topbella

Minggu, 04 Maret 2012

Manfaat Buah Delima Bagi Penderita HIV/AIDS

eramuslim - Delima merupakan salah satu buah yang tertulis di dalam Al-Qur'an. Tidaklah
heran bila Allah mengabadikannya di dalam kitab suci. Karena, ternyata, delima sangat
bermanfaat bagi orang dengan HIV/AIDS.
Sebagaimana zaitun, jahe, anggur dan buah tin yang telah tertulis di dalam kitab suci agama
samawi lain sebelumnya. Dari sejarah dapat diketahui bahwa buah delima selain untuk
dimakan juga digunakan sebagai obat ribuan tahun silam. Dan kini dilaporkan delima yang
memiliki nama latin 'punica granatum' baik dikonsumsi oleh para penderita HIV/AIDS.
Tanaman delima berasal dari Persia, Kurdistan dan Afghanistan. Kemudian disebarkan ke
daerah Mideterania oleh suku bangsa Phoenisia. Saat ini negara penghasil delima adalah
Spanyol yang mengekspornya ke Inggris, Italia, Perancis. Namun, sayang di Indonesia delima
malah dijadikan tanaman hias. Bentuk buah delima cukup unik. isi buahnya ada yang
berwarna ungu bening dan ada juga yang putih seperti kristal, mengandung biji kecil. isi buah
inilah yang terasa manis-asam-segar kalau dimakan. Mengkonsumsi buah delima sebaiknya
dikunyah bersama bizinya.
Sebagai bahan makanan, kandungan gizi buah delima cukup baik terutama untuk sumber
kalium 250mg/100gram. Mineral kalium berfungsi menjag keseimbangan asam basa dalam
tubuh, mengatur keluar masuk zat gizi dari dan ke dalam sel, menenangkan denyut jantung
yang dipacu oleh mineral kalsium. Mineral kalium juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan
darah, serta terlibat dalam berbagai fungsi biologis di dalam tubuh. Nilai zat gizi lainnya
seperti energi (65 kalori),protein (0,5 gram), lemak (0,3 gram) dan karbohidrat (16,4 gram).
Kandungan vitamin dan mineral delima secara nominal kecil, tpi tetap memberikan kontribusi
untuk mencukupi kebutuhan zat gizi yang diperlukan dalam tubuh.
Dari aspek medis, mulai dari akar, daun, kulit batang, buah, biji hingga kulit buahnya dapat
diramusebagai salah satu obat alami yang digunakan untuk pengobatan alternatif beberapa
jenis penyakit. efek medis delima tersebut terutama berasal dari kandungan senyawa alkaloid
dan tanin serta senyawa lainnya. Menurut Ronald R Watson dan Jeomin Lee dari Arizona
Prevention Center di Tucson Arizona, manfaat delima untuk ODHA antara lain karena memiliki
efek antibakteri dan antiviral yang berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini
tampak dalam tes 'in vitro' terhadap bakteri.
Mekanismenya dapat dijelaskan sebagai berikut: Alkaloid dan tanin yang diekstrak dari akar
delima ternyata dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri. Juga dapat
menghambat pertumbuhan cacing hati (E.histolyca) dan cacing pita (E.Invadens). Jamu yang
mengandung ekstrak buah delima (buah, biji dan kulitnya) dapat digunakan untuk
mengendalikan virus polio, virus herpes sinplex dan untuk menggempur virus HIV-1.
Tanin senyawa polifenol yang terdapat pada buah delima menunjukkan efek pencegahan
terhadap keganasan mikroba patogen yang bersifat oportunis yang banyak terdapat dapat
dalam tubuh ODHA. Bioflavanoid, senyawa tanaman yang tidak beracun, akan membantu
meningkatkan sistem daya tahan tubuh atau kekebalan tubuh.
Bioflavanoid yang terdapat pada sebuah delima bersifat antioksidan yang akan meredam
keganasan radikal bebas oksigen, mencegah perusakan lemak menjadi leukotrien, senyawa
penyebab peradangan kanker dan pembiakan organisme patogen yang akan merusak
kesehatan. Namun, selain manfaatnya, perlu diwaspadai pula efek samping ekstrak delima
seperti ada iritasi pada lidah dan esofagus serta alergi. Sebagai pengobatan alternatif atau
komplementer, kedua peneliti tersebut juga mengingatkan bahwa manfaat buah delima bagi
ODHA perlu dilakukan lebih mendetail lagi pada in vito mereka agar didapatkan manfaat yang
lebih besar lagi bagi kesehatan ODHA. (to/snr)

Mendengkur Tanda Tak Sehat

eramuslim - Mendengkur atau mengorok bukan berarti seseorang tertidur lelap. Tapi,
merupakan tanda adanya sumbatan di sebagian jalan nafas atas yang menyebabkan pasokan
oksigen ke otak tidak lancar. Akibatnya, berpotensi terkena stroke atau sakit jantung.
Suara dengkur terjadi karena adanya gangguan pada jalan pernafasan atas. Gangguan itu
bisa disebabkan oleh kelainan anatomi hidung, langit-langit lunak, dinding faring dan dasar
lidah. Bila tidak ditangani secara dini, bisa jadi akan memerlukan tindakan operasi kelak.
Setidaknya ada empat pola mendengkur. Pertama, mengorok ringan, yang terjadi bila
seseorang hanya tidur terlentang, tidak disertai henti nafas (apnea) dan tidak mengantuk di
siang hari. Kedua, mendengkur yang menetap pada semua posisi tidur tanpa henti nafas dan
tidak mengantuk pada siang hari. Ketiga, mendengkur yang menetap dengan beberapa
episode henti nafas dan mengantuk pada siang hari. Dan, yang keempat adalah OSA
(Obstructive Sleep Apnea) yaitu mengorok dan mengalami jalan nafas tertutup.
Pada orang yang mengalami OSA, suatu saat dengkurannya akan berhenti dan sekaligus juga
nafasnya berhenti. Itu, berarti, saluran nafasnya sudah tertutup rapat sehingga orang itu akan
gelagapan di dalam tidurnya.
Mengorok yang disertai henti nafas, apalagi saluran nafasnya sampai tertutup,amat
berbahaya. Keadaan ini membuat pasokan oksigen ke otak menjadi berkruang dan tekanan
darah menjaadi meningkat. Dalam kondisi seprti inilah orang bisa terkena stroke atau
serangan jantung. Data di Amerika dan Australia, menunjukkan 30% pasien stroke
mempunyai kaitan dengan OSA. Seperti diketahui, faktor lain penyebab stroke adalah
gangguan jantung, darah tinggi,kolesterol tinggi, kencing manis dan kebiasaan merokok.
Mendengkur yang disertai OSA biasanya dijumpai pada pria,terutama mereka yang menderita
gangguan radang tenggorokan, amandel, polip, sinusitis. Ciri-ciri orang yang mengalami OSA
umumnya bertubuh gemuk, perokok, kurang berolahraga. Secara psikologis, orang dengan
OSA cenderung lebih emosional, lekas marah dan cepat lupa. Karena itu, bila mereka
dibangunkan dari tidurnya sering kaget dan juga akan marah-marah.
Di samping itu, orang gemuk dengan leher pendek biasanya tidurnya mengorok, karena
terdapat pengumpulan lemak yang menghambat saluran nafasnya. Orang yang mengorok
biasanya suka terbangun di malam hari. Keadaan seperti ini tentu saja bisa mempengaruhi
kesehatan tubuh, karena tubuh tidak mempunyai kesempatan untuk istirahat dengan baik.
Akibatnya, bisa mempengaruhi libidonya. Gairahnya bisa jadi tidak normal atau menurun.
Mengorok ternyata bukan hanya dialami orang dewasa, bayi pun bisa mendengkur saat tidur.
Terutama, pada bayi yang laahir prematur sering dijumpai henti nafas waktu tidur. Kondisi ini
bukan disebabkan adanya penyumbatan, tapi karena sel-sel otak sebagai pusat pernafasan
tidak berkerja secara sempurna. Kondisi ini dinamakan Central Sleep Apnea (CSA).
CSA ini berbahaya karena sering menyebabkan kematian mendadak pada bayi. Bila anda
pernah mendengar ada bayi meninggal pada posisi tengkurap, bisa jadi ia mengalami CSA.
Karena terlalu tengkurap dan tidak diperhatikan dengan seksama. Selain mati mendadak,
risiko lain yang bisa terjadi adalah otak bayi tidak berkembang dengan baik,sehingga ia bsia
mengalami hambatan tumbuh kembang.
Kelainan wajah (maxio facial) pada anak-anak juga menyebabkan mengorok. Tulang hidung
pendek atau pesek misalnya, bisa membuat anak-anak mengorok. Termasuk, amandel yang
tidak diangkat, pun bisa menyebabkan dengkuran.
Untuk kasus mengorok yang tergolong ringan, dapat diatasi dengan melakukan perubahan
perilaku. Misalnya dengan cara lebih aktif berolahraga, mengurangi rokok, latihan pernafasan
dan relaksasi. Namun, kalau tidak ditemukan kelainan tapi tetap mengorok. Maka, akan
dilakukan pemasangan CPAP (Continues Postive Air Pressure), yaitu alat yang terdiri dari
masker dan kompresor.
Masker ditutup ke hidung, lalu ke dalam masker dialirkan udara yang bertekanan tetap dari
kompresor, sehingga jalan nafas tetap terbuka. Berkat alat ini, biasanya pengorok tidak akan
mengorok lagi dan bangun tidur dalam keadaan segar bugar. (to/snr)

OlahRaga Tangkal Stress

eramuslim - Setiap orang pasti pernah mengalami stres. Dan, setiap orang tentu berbedabeda
mengatasi stres tersebut. Sebuah penelitian baru di Amerika menyimpulkan bahwa
olahraga bisa mengatasi stres secara sempurna.
Menurut penelitian Kepala Ahli Fisiologi The American Council on Exercise (ACE) dr. Bryant
Cedric bekerjasama dengan Asosiasi Psikologis Amerika (APA) menunjukkan, bahwa olahraga
jenis aerobik secara efektif mampu membantu seseorang dalam mengatasi stres. Olahraga
merupakan perilaku sehat yang dapat membantu seseorang untuk mengatasi stres, dan
menjadi bagian dari langkah-langkah untuk membangun daya tahan tubuh terhadap berbagai
penyakit.
Lebih lanjut Cedric menguraikan, bahwa olahraga mampu membebaskan depresi ringan,
mengangkat suasana hati dan membantu seseorang untuk berlaku tenang. Penelitian pada
akhir 2004 yang menggunakan metode survey itu menunjukkan bahwa sebanyak 45% orang
Amerika mengatakan dengan berolahraga ternyata mampu mengurangi beban stres.
"Olahraga dapat mengurangi ketegangan emosional yang disebabkan oleh beban kerja yang
menumpuk, rasa cemas dan letih. Olahraga yang dilakukan sebaiknya olahraga ringan seperti
senam, joging atau sekadar berjalan kaki di udara terbuka. Cara tersebut akan membuat
tubuh menjadui segar, " lanjut Cedric.
Meski olahraga hingga berkeringat bisa mengurangi risiko terserang penyakit, tapi tetap harus
dilakukan secara seimbang. Sebab, terlalu banyak berolahraga juga bisa melemahkan sistem
kekebalan tubuh. Hal ini dikarenakan, jika berolahraga terlalu berlebihan,maka menyebabkan
sel-sel pembasmi penyakit akan kelelahan pula dan harus berisitirahat selama 6-24 jam
sebelum mampu aktif kembali. Bila selama 6-24 jam ada bibit penyakit yang menyerang
tubuh, risiko dimasuki penyakit akan lebih besar.
Untuk mengetahui olahraga yang mampu meredakan stres dr. Cedric menganjurkan tiga jenis
olahraga yaitu:
1. Aerobik.
Cukup dilakukan 30 menit saja secara rutin sebanyak 5 atau 7 kali selama seminggu. Aerobik
mampu memberikan dampak baik untuk aktifitas keseharian seseorang seperti memilik
perasaan positif dalam menjalani aktifitas kerja sehari penuh, tanpa harus tertekan dengan
beban yang akan menimbulkan stres.
2. Yoga
Dalam olahrga ini seseorang lebih ditekankan kepada keselarasan antara olahraga untuk fisik
dan fokus pikiran. Studi terbaru menunjukkan bahwa ketika otot besar digunakan secara
berulang-ulang untuk berkontraksi lalu diistirahatkan, sistem neurotransmiter dalam otak
akan menerima suatu sinyal yang akan memerintah tubuh anda untuk merasakan lebih santai.
3. Olahraga yang bersifat rekreasi
Mainlah tenis, bulutangkis, bola voli atau sepakbola karena jenis olahraga itu selain tidak
menggunakan tenaga terlalu berat, tapi juga tidak merangsang naiknya andrenalin atau
hormon lain yang akan menyebabkan stres.
Setelah melakukan olahraga tersebut,secara klinis dapat terukur bahwa dengan rendahnya
hormon adrenalin mengakibatkan penurunan suatu tungkah laku hiperaktif dan gelisah. Agar
lebih efektif, sebaiknya jangan melakukan olahraga dekat dengan ruang lingkup kantor. Meski
kantor anda memiliki fasilitas olahraga, kadang saat anda berolahraga di kantor, anda akan
bertemu dengan rekan kerja, maka anda dimungkinkan masih terpikir kembali permasalahan
pekerjaan di kantor.
Berolahragalah di luar kantor, karena tempat yang terbaik untuk menghilangkan stres dari
berbagai persoalan adalah di luar kantor. Selain itu, yang jug perlu diperhatikan adalah nutrisi
anda. Komsumsilah secara berimbang antara karbohidrat, protein dan lemak. Komponen
tersebut dapat berkontribusi besar terhadap perkembangan massa otot karena karbohidrat
adalah sumber energi/tenaga untuk melakukan berbagai aktifitas atau latihan. Sedangkan
protein bertugas membangun kembali jaringan-jaringan dalam tubuh seperti otot yang rusak
diakrenakan aktifitas atau latihan. Dan lemak mengambil peran dalam pendistribusian gizi di
dalam tubuh. (to/mi)

Manfaat OlahRaga Dalam Air

eramuslim - Siapa kira berolahraga dalam air begitu banyak manfaatnya. Selain memperoleh
kebugaran tubuh, bahkan yang mengalami ketegangan pada otaknya akibat stroke atau
parkinson, juga bisa diatasi dengan model olahraga seperti ini. Namun sayangnya, masih
banyak orang belum tahu mengapa dan bagaimana olahraga air bisa merehabilitasi dan
menjadikan tubuh bugar. Kecuali itu juga bisa menurunkan kolesterol dan berat badan.
Dari sudut pandang kesehatan, air merupakan media sangat baik untuk melakukan terapi
penyembuhan cedera - baik ringan maupun berat ataupun bekas operasi. Juga untuk
penyembuhan cedera akibat olahraga kesehatan dan kompetitif atau gara-gara tugas yang
berkaitan dengan pekerjaan. Selain itu, air juga menjadi media baik untuk cross training
dalam pencegahan suatu penyakit.
Karena itu, untuk tujuan rehabilitasi dan kebugaran manfaat olahraga di dalam air lebih
banyak ketimbang olahraga di darat. Selain itu, latihan dalam air aman untuk mengembalikan
kelemahan otot, memulihkan pembengkakan sendi atau anggota gerak, meningkatkan daya
tahan pada umumnya.
Ketika masuk ke dalam air, badan dapat bergerak lebih bebas dan lebih mudah daripada di
darat. Ini dimungkinkan oleh adanya daya apung, yakni tekanan ke atas oleh air tempat
badan kita masuk. Daya apung ini berlawanan dengan daya tarik Bumi. Karena daya apung
pula, makin dalam seseorang berada di dalam air, makin besar penurunan tekanan serta
kekuatan tekanan bobot badan pada semua sendi dan pada lempeng antar-ruas tulang
belakang.
Di dalam air badan juga menerima tekanan sama dari air. Tekanan itu bermanfaat untuk
mengatasi pembengkakan persendiaan dan masalah peredaran darah. Ini disebabkan adanya
tekanan di sekiling sendi dan dipaksa ke atas ke arah jantung.
Pada terapi yang aman dan efektif, air pun memberi manfaat Banyak pasien yang tak mampu
melakukan rehabilitasi di klinik-klinik konvensional, ternyata dapat mengikuti program latihan
dalam air dan berhasil.
Ada beberapa bentuk latihan di dalam air seperti:
Latihan kelenturan
Kelenturan yang baik merupakan komponen utama dalam pemulihan cedera atau usai operasi.
Latihan kelenturan ini lebih mudah dilakukan di dalam air. Pasalnya, menurunnya gaya tarik
Bumi (gravitasi) di dalam air, membuat badan bisa bergerak bebas, dan bobot badan
keseluruhan berkurang, sehingga bagian tubuh kita, kaki umpamanya, dapat diangkat dan
diregangkan tanpa banyak merasa sakit.
Latihan otot
Bila mengalami cedera atau setelah menjalani pembedahan, biasanya mekanisme gerakan
badan, terutama pada lengan atau kaki, akan terganggu. Begitu pula bila anggota gerak lama
tidak difungsikan karena digips atau dibalut, atau karena stroke. Bagian-bagian itu harus
dilatih untuk bergerak lagi, karena sudah lama tidak aktif. Di dalam air latihan menjadi lebih
mudah dilakukan dan tidak sakit ketika karena proses rehabilitasi dilakukan berkat bantuan
daya apung air.
Latihan meningkatkan daerah gerak
Berkurangnya gaya gravitasi dalam air memudahkan rehabilitasi anggota badan yang tak
dapat bergerak dengan daerah gerak penuh. Air membuat sendi dapat digerakkan dengan
daerah gerak penuh tanpa rasa sakit.
Latihan penguatan
Latihan dalam air akan meningkatkan kekuatan lengan atau kaki yang telah digips atau
dibalut dengan papan. Dengan bergerak kemana saja di dalam air bagian tubuh tadi akan
melakukan hambatan air. Latihan dapat pula diberikan pada pasien setelah menjalani operasi
punggung, penderita stroke, atau yang mengalami kelemahan pada beberapa bagian tubuh.
Latihan perimbangan
Perimbangan umumnya dapat ditingkatkan dengan bergerak ke depan, belakang, dan
samping dalam lingkungannya yang berubah, kita pun selalu bergerak ke berbagai arah dalam
lingkungan yang memberikan beban dari segala arah.
Latihan menurunkan kekakuan
Mereka yang mengalami kekakuan akibat stroke, gangguan otak, atau parkinson, dapat
mengurangi tegangan otaknya dengan latihan dalam air. Mereka akan mampu bergerak lebih
bebas di dalam air. Di dalam air panas, kekakuan akan berkurang akibat peningkatan suhu
badan dan pemanasan otot sebagai respons peredaran darah
Untuk kebugaran
Beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari latihan rehabilitasi dalam air juga bisa
diperoleh pada latihan kebugaran. Diantaranya peningkatan kekuatan, daerah gerak, dan
kelenturan. Karena itu, latihan dalam air juga bisa dipilih untuk meningkatkan tingkat
kebugaran.
Beberapa keuntungan olahraga dalam air misalnya:
Menambah kekuatan otot dan mencegah cedera.
Untuk mencegah cedera pada olahraga kompetitif atau kesehatan, perbandingan kekuatan
pada semua grup otot sangat penting. Dengan latihan di lingkungan dengan pembebanan
pada segala arah, yakni di dalam air, kekuatan semua bagian badan tersebut akan
bertambah. Di dalam air, pembebanan selalu didapat tanpa tergantung pada bagaimana atau
bagian badan mana yang digunakan
Media tepat untuk cross training.
Cross training sangat penting artinya dalam perkembangan simetri otot-otot. Dengan latihan
ini, cedera pada olahraga yang mengutamakan otot hanya pada satu sisi, misalnya golf, tenis,
bulu tangkis, dan soft ball (pitcher), dapat dicegah.
Menurunkan bobot badan
Dengan melakukan latihan-latihan olahraga dalam air denyut nadi dan kecepatan metabolisme
akan meningkat, sehingga pembakaran kalori bisa berlangsung. Target berikutnya,
mengurangi lemak dan meningkatkan massa otot.
Menurunkan kolesterol
Kebanyakan dengan melakukan latihan olahraga air, kadar kolesterol jahat (low density
lipoprotein, LDL) dalam darah akan turun dan kolesterol baik (high density lipoprotein, HDL)
akan meningkat.
Meningkatkan fungsi badan
Mereka yang mengikuti latihan olahraga air ternyata mengalami perbaikan tidur dan
pencernaan secara mencolok. Latihan olahraga air dapat meningkatkan efisiensi semua sistem
dalam tubuh.
Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan bila melakukan latihan olahraga dalam air.
Sebelum menjalankan periksakan kondisi kesehatan Anda pada dokter. Bila menderita luka
bakar , penyakit infeksi di kulit, tekanan darah tinggi atau rendah yang hebat, alergi terhadap
senyawa kimia dalam air kolam renang, ayan, gangguan pernapasan, dan infeksi vagina atau
kandung kencing, sebaiknya tunda dulu program latihan dalam air. Atau, meminta nasihat
pada dokter sebelum masuk ke dalam air. (to/snr)

Mengenai Saya

Foto Saya
viniusita
Find me: @viniusita
Lihat profil lengkapku